Presiden Joko Widodo sudah memilih nama tunggal sebagai calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan. Surat penunjukkan Budi sudah diserahkan ke DPR. Siapa Budi Gunawan? berikut ini profil singkat pria berkumis itu.
Surat Jokowi itu menuai pro-kontra, terutama di kalangan aktivisi antikorupsi. Budi ditentang jadi kapolri karena dituding salah satu jenderal yang memiliki rekening gemuk. Hal itu sudah dibantah Kapolri saat itu, Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Ada juga yang menilai, Budi masuk sebagai calon tunggal kapolri karena kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP tak menampik. Namun, politikus senior PDIP Pramono Anung menegaskan, Budi adalah salah satu anggota Polri terbaik, maka layak menjadi Tri Brata 1.
Pernyataan Pramono tak ada salahnya. Budi Gunawan adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1983 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Dia juga menorehkan catatan terbaik di setiap pendidikan seperti saat sekolah di PTIK, Sespim, Sespati, dan Lemhanas.
Budi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959. Sejak Desember 2012, dia dipercaya menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri, menggantikan Komjen Pol Oegroseno.
Karier pria kampung itu terbilang mulus. Pada 2001-2004, berpangkat Komisaris Besar, dia menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri. Lepas mengawal Megawati, karier Budi makin kinclong. Pada 2004-2006 dia naik pangkat bintang satu dan menjabat Kepala Biro Pembinaan Karyawan.
Budi tercatat sebagai anggota Polri termuda yang berhasil meraih pangkat jenderal. Kemudian menjabat Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol selama dua tahun. Lalu dipromosikan menjadi Kapolda Jambi periode 2008-2009.
Tak lama kemudian, di pundaknya tersemat dua bintang. Budi naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan Kepala Divisi Pembinaan Hukum pada 2009-2010.
Pada 2010-2012, dia dimutasi menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. Pada 2012, Polri mempercayakan jabatan Kapolda Bali kepada Budi Gunawan. Tak lama, dia ditunjuk sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
